Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Napi Ini Minta Pendeta Pegang Tangannya Sebelum Disuntik Mati

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 01 September 2021 |11:20 WIB
Napi Ini Minta Pendeta Pegang Tangannya Sebelum Disuntik Mati
Napi ini minta pendeta memegang tangannya sebelum disuntik mati (Foto: Daily Star)
A
A
A

Menurut dokumen pengadilan, Ramirez menikam Castro sebanyak 29 kali selama perampokan hanya demi uang sebesar USD1,25 (Rp17.000).

Dalam wawancara dengan BBC pada 2018 dari penjara, Ramirez mengatakan dirinya, Angela Rodriguez, dan Christina Chavez sedang mengemudi sambil merokok ganja, mengonsumsi kokain, obat resep, dan minum vodka dalam jumlah berlebihan malam itu.

Dia mengatakan kepada BBC bahwa Rodriguez berkelahi dengan seorang pria dan dia terlibat dalam pertengkaran untuk mencoba memisahkan mereka.

"Saya telah menikamnya di leher," kata Ramirez.

"Ada suara gemericik yang sangat agresif. Itulah yang membuat saya tersentak, dan saya melihat betapa terlukanya dia dan dia berdarah di mana-mana,” lanjutnya.

Pembunuh itu mengatakan kepada BBC bahwa ia tumbuh dikelilingi oleh pelecehan dan aktivitas geng, yang membuatnya bergabung dengan Marinir.

Ramirez mengklaim bahwa pelatihan militernya ‘mengambil alih’ saat dirinya mabuk akibat mengonsumsi obat-obatan terlarang.

"Mereka mengajari Anda untuk membunuh seseorang dengan cara secepat mungkin. Mereka mengajari Anda untuk membunuh tembakan. Itulah yang kami sebut, di banyak tempat saya akhirnya memukul Pablo," terangnya.

"Saya memukulnya di jantung. Saya memukulnya di leher. Saya memukulnya di pangkal paha. Saya memukulnya di paru-paru,” jelasnya.

Terlepas dari kemarahan atas keengganan penjara untuk mengizinkan Pendetanya masuk ke ruang eksekusi bersamanya - Ramirez mengatakan dia siap untuk mati.

"Saya benar-benar ingin keluar dari sini," katanya kepada The New York Times.

"Lagi pula, saya tahu ke mana saya menuju. Saya tahu apa yang saya yakini,” lanjutnya.

Ramirez ‘lolos’ eksekusi dua kali di masa lalu, satu pada 2017 sehingga ia dapat menerima pengacara baru dan kedua pada September tahun lalu karena Covid-19.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement