JAKARTA – Seorang pria bersenjatakan pisau menikam dan melukai tujuh orang di sebuah supermarket di Auckland, Selandia Baru pada Jumat (2/9/2021) sebelum ditembak mati oleh polisi yang telah memantaunya. Insiden ini telah mengejutkan Selandia Baru yang relatif tenang, terutama setelah serangan teroris yang menewaskan lebih dari 50 orang di dua masjid di Christchurch dua tahun lalu.
Berikut fakta-fakta mengenai penikaman di Auckland:
BACA JUGA: 6 Orang Ditikam di Supermarket Selandia Baru, Pelaku Ditembak Mati Polisi
1. Pelaku ditembak mati 60 detik setelah mulai memulai aksi penikaman
Polisi mengatakan bahwa mereka telah mengikuti pelaku masuk ke dalam supermarket Countdown di New Lynn, Auckland pada Jumat (3/9/2021), mengira pria itu pergi berbelanja. Namun, pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau dan mulai menikam orang-orang di dalam supermarket.
Bertindak cepat polisi segera melepaskan tembakan yang kemudian menewaska pria itu. Menurut keterangan polisi, insiden itu berlangsung hanya dalam waktu 60 detik.
"Kami benar-benar melakukan segala yang mungkin untuk memantaunya dan memang fakta bahwa kami dapat melakukan intervensi begitu cepat, dalam waktu sekira 60 detik, menunjukkan seberapa dekat kami mengawasinya," kata Komisaris Polisi Andrew Coster.
BACA JUGA: PM Selandia Baru: Kekerasan di Supermarket Auckland 'Serangan Teroris'
2. Pelaku warga negara Sri Lanka
Pelaku penikaman yang ditembak mati polisi adalah seorang warga negara Sri Lanka yang telah berada di Selandia Baru selama 10 tahun. Menurut keterangan Perdana Menteri Jacinda Ardern, pelaku yang namanya tidak diumumkan, datang ke Selandia Baru pada 2011 dengan visa pelajar.
Dia telah menjadi perhatian pihak berwenang dalam lima tahun terakhir karena dianggap memiliki pandangan ekstremis, bahkan sempat dipenjara pada 2018 sebelum kemudian dibebaskan pada Juli tahun ini.