Pemilik Tanah Bangun Tembok Tutup Akses Jalan, 7 Kepala Keluarga Terisolasi
BALIKPAPAN - Sebanyak 7 kepala keluarga di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) terjebak di lingkungan rumahnya sendiri. Penyebabny, akses jalan satu-satunya di lingkungan rumah mereka ditembok setinggi 2 meter oleh pihak pemilik lahan, Sabtu (4/9/2021). Warga pun terpaksa menggunakan anak tangga sebagai akses ke luar rumah.
Tembok selebar 3 meter dengan tinggi 2 meter sengaja dibangun oleh seorang warga sehingga memutus akses jalan warga sehari-hari di Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 4,5 di RT 51 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan.
Warga pun tidak bisa berbuat apa-apa mengingat pemilik lahan diakui punya hak menutup akses jalan yang telah digunakan selama 35 tahun itu. Alhasil, warga akhirnya berinisiatif membuat jalan alternatif menggunakan tangga terbuat dari kayu yang menghubungkan kawasan tersebut dengan jalan luar. Lewat jalan inilah warga menjalankan aktivitas sehari-hari.
Warga menyayangkan persoalan keinginan pemilik lahan ingin menjual tanah membuatnya membangun tembok memblokir jalan. Padahal warga menilai jalan tersebut merupakan fasilitas umum.
Baca juga: Oknum Satpol PP yang Tendang Kepala Pemuda Dipecat
“Kami berharap pemilik lahan memberikan kembali akses jalan bagi masyarakat setempat,” ujar seorang warga, Joni, Selasa (7/9/2021).
Sementara itu, pemilik lahan Rusdi (44) mengakui alasan dibangunnya tembok ini lantaran tanah miliknya dalam waktu dekat akan dijual. “Pihak pembeli hendak memastikan bahwa tanahnya tersebut tidak bermasalah hukum dengan pihak lain,” ucap Rusdi.
