Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Belajar dari Kebakaran Lapas Tangerang, Kanwil Kemenkumham DIY : Tetap Siaga & Waspada

Antara , Jurnalis-Jum'at, 10 September 2021 |06:57 WIB
Belajar dari Kebakaran Lapas Tangerang, Kanwil Kemenkumham DIY : Tetap Siaga & Waspada
Kanwil Kemenkumham DIY siaga potensi kebakaran lapas (Foto : Antara)
A
A
A

YOGYAKARTA - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan upaya deteksi dini untuk mencegah kebakaran di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) seperti yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten.

Upaya deteksi dini itu, antara lain dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sleman, Kamis, dengan memastikan ketersediaan sarana pengendali kebakaran dan instalasi listrik.

"Tetap siaga dan waspada. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Budi Argap Situngkir.

Salah satu bentuk kesiapsiagaan yang dilakukan, menurut dia, dengan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) siap pakai. Alat ini sangat penting sebagai antisipasi pertama kali jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.

Budi Argap Situngkir menyampaikan bahwa jajarannya akan selalu siap siaga untuk mengantisipasi kejadian kebakaran. Kelengkapan sarana dan prasarana untuk antisipasi kebakaran turut menjadi perhatian.

"Kita tentunya harus selalu siap siaga. Peralatan pemadam api selalu siap untuk digunakan," kata Budi.

Pengecekan instalasi listrik, menurut dia, perlu dilakukan secara berkala mengingat faktor penyebab kebakaran banyak terjadi karena arus pendek listrik.

Baca Juga : Kebakaran Lapas Tangerang Diduga Terjadi karena Ada Tindak Pidana Kelalaian

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY Gusti Ayu Putu Suwardani mengatakan bahwa upaya deteksi dini dengan mengecek seluruh instalasi listrik kamar hunian dan perkantoran dilakukan di 15 unit pelaksana teknis (UPT) pemasyarakatan di DIY, baik lapas maupun rutan.

"Kami berharap kebakaran tidak terjadi di lapas/rutan di Yogyakarta karena tidak banyak kabel-kabel yang berseliweran. Memang tidak boleh kabel ada di kamar hunian," kata dia.

Mengenai kapasitas lapas di DIY, Gusti Ayu menyebukan secara umum jumlah warga binaan di DIY masih di bawah kapasitas lapas. Dari kapasitas daya tampung 2.096 orang, saat ini diisi 1.796 warga binaan.

"Relatif masih di bawah kapasitas. Ini yang kami syukuri karena di DIY tidak terlalu tinggi jumlahnya," katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement