Sigit menyebut, hal itu bisa diterapkan dengan strategi pengendalian Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak(3M), lalu Tracing, Testing dan Treatment (3T), serta percepatan vaksinasi nasional.
Selain itu, Forkopimda juga harus mengaplikasikan PeduliLindungi di setiap lokasi aktivitas warga.
"Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah, baik Pusat maupun daerah, dan seluruh masyarakat. Untuk menurunkan level Inmendagri diperlukan strategi pengendalian Covid-19, prokes, penguatan 3T dan akselerasi program vaksinasi nasional," papar mantan Kabareskrim Polri ini.
Baca juga: Rapat dengan Forkopimda Kalbar, Kapolri Minta Isoter hingga Prokes Terus Disosialisasikan
Menurut dia, Forkopimda harus terus memaksimalkan dan meningkatkan prokes terutama kepada pelajar, para guru dan pihak akademi terkait lainnya. Hal itu sebagai penguatan kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Antisipasi munculnya fenomena Revenge Travel atau masyarakat membanjiri destinasi wisata pasca-pembatasan mobilitas. Kabupaten dengan level 2 sudah dapat membuka objek wisata sebesar 50 persen dengan prokes ketat dan aplikasi PeduliLindungi," ucap Sigit.
Baca juga: Kapolri Serahkan 10 ISO Tank Bantu Penuhi Kebutuhan Oksigen Pasien Covid-19
Di sisi lain, Sigit menyebut, harus ada kerja sama yang kuat dengan relawan agar dapat menambah kekuatan vaksinator. Sehingga, capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi dapat semakin maksimal.
(Fakhrizal Fakhri )