JOMBANG - SDN Podoroto di Dusun Kedungboto, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, disatroni kawanan maling. Sejumlah alat eletronik berupa laptop dan LCD proyektor yang digunakan untuk pembelajaran lenyap dibawa pencuri.
Informasi yang dihimpun, aksi pencurian itu diketahui sekira pukul 05.30 WIB. Ketika itu dua orang penjaga sekolah, yakni Bambang (52) dan Zainul (38) hendak membersihkan ruang kelas. Lantaran sejak pekan ini, sekolah di Kota Santri mulai menerapkan kebijakan pertemuan tatap muka (PTM) terbatas.
"Pak Bambang ini mengetahui pintu gerbang sekolah sudah terbuka, gemboknya rusak. Kemudian dia melihat ada beberapa bok CCTV di dekat gerbang, dari itu kemudian dia curiga," kata Kepala SDN Podoroto M. Zainur Rofiq, saat ditemui di sekolah, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Kotak Infak di Sleman, Beraksi di Banyak Lokasi
Lantaran curiga, Bambang kemudian memberitahu rekan kerjanya Zainul yang tak lama tiba di sekolah. Kemudian keduanya berbagi tugas untuk melaporkan dugaan pencuriaan ituke kepala sekolah dan pihak kepolisian. Mendapatkan laporan itu, Rofiq kemudian bergegas ke sekolah.
"Saat saya tiba di sekolah, memang gembok sudah dalam keadaan rusak. Selain itu beberapa alat elektronik milik sekolah sudah hilang," imbuh Rofiq.
Baca juga: 5 Kasus Pencurian Spion Mobil, Para Pelaku Tidak Beraksi Sendirian
Diduga pelaku masuk ke dalam sekolah dengan cara merusak gembok pintu gerbang. Kemudian pelaku juga merusak pintu tiga ruang kelas. Diperkirakan pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Sebab, banyak barang berharga yang berhasil diembat kawanan maling ini. Diantaranya tiga unit LCD yang ada di ruang kelas.
"Di ruang guru itu ada 1 laptop 2 printer 1 mouse dan sepatu baru milik salah satu guru di sini juga dibawa pelaku. Selain itu pelaku moritor CCTV, mesin CCTV, dan 2 speaker sound system di ruang kepala sekolah juga hilang. Kerugian sekitar Rp30 jutaan," ucap Rofiq.