Evakuasi kacau dari pasukan barat yang tersisa dan pembantu lokal mereka dari Afghanistan berlangsung selama dua minggu terakhir Agustus, ketika militer Amerika Serikat (AS) mundur dan kelompok militan Taliban merambah Kabul. Evakuasi penuh dengan masalah logistik dan keamanan dan menyebabkan lebih dari 200 orang tewas, dengan mayoritas tewas dalam serangan bunuh diri di bandara oleh cabang lokal dari kelompok teroris Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS).
Selama evakuasi, Belanda menerbangkan sekitar 2.100 orang dari Kabul, dengan sekitar 1.700 berakhir di negara Eropa. Namun, ratusan warga Belanda, banyak di antaranya berasal dari Afghanistan, tertinggal.
Sejumlah orang yang sebelumnya bekerja untuk pasukan pendudukan Belanda dan secara teori memenuhi syarat untuk dievakuasi juga tidak diketahui jumlahnya. Saat mengumumkan pengunduran dirinya, Kaag mengatakan kementerian akan melanjutkan upayanya untuk mengeluarkan orang-orang ini dari Afghanistan.
(Rahman Asmardika)