Menteri mengungkapkn bahwa mayoritas dari warga miskin ekstrem tersebut tinggal di desa. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja keras secara terpadu, termasuk dari pemerintah daerah agar kemiskinan ekstrem ini bisa segera tertangani.
Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan kronis di level desa, Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Menteri itu berharap jumlah anggaran untuk Dana Desa 2022 tidak mengalami penurunan, yakni tetap pada angka Rp72 triliun.
Dana desa telah disalurkan ke seluruh desa dengan total anggaran pada tahun 2015 sebesar Rp20,67 triliun, tahun 2016 sebesar Rp 46,98 triliun, tahun 2017 sebesar Rp60 triliun, tahun 2018 sebesar Rp60 triliun, tahun 2019 sebesar Rp71 triliun, dan tahun 2021 sebesar Rp72 triliun.
(Khafid Mardiyansyah)