JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan soal fenomena hujan es. Hal tersebut menyusul fenomena hujan es yang terjadi di Depok dalam pekan ini. BMKG menjelaskan, fenomena tersebut kerap terjadi dalam transisi musim dari kemarau ke hujan.
“(Berlangsung) sampai memasuki musim hujan. Fenomena tersebut lebih sering terjadi pada periode transisi dari musim kemarau ke hujan," kata BMKG dalam keterangannya, Minggu (26/9/2021).
Baca Juga: Penampakan Depok Usai Hujan Es Disertai Angin Kencang, Mobil Ringsek Pohon Bertumbangan
Oleh karenanya, fenomena hujan es di Depok diprediksi dapat berlangsung hingga Oktober nanti. Fenomena tersebut akan berhenti jika memasuki musim penghujan.
“Potensinya sampai awal bulan Oktober, seiring dengan awal musim yang sudah masuk di daerah tersebut," lanjutnya.
Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Hal ini lantaran hujan es dapat memiliki daya rusak yang tinggi.
“Jika ukurannya cukup besar, bisa merusak. Jika menimpa material yang tidak kuat, dapat menimbulkan kerusakan, misalnya pada atap rumah atau tanaman," ujarnya.
Baca Juga: Penampakan Depok Usai Hujan Es Disertai Angin Kencang, Mobil Ringsek Pohon Bertumbangan
Seperti diketahui, dalam sepekan ini Depok dilanda curah hujan yang cukup tinggi. Bahkan, pada Selasa 21 September 2021 para netizen menangkap fenomena hujan es yang terjadi.