Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Operasional Pertamina Terintegrasi, Dorong Keandalan Energi Negeri

Fitria Dwi Astuti , Jurnalis-Rabu, 29 September 2021 |16:11 WIB
Operasional Pertamina Terintegrasi, Dorong Keandalan Energi Negeri
Terminal LPG di Wayame, Ambon Provinsi Maluku dengan kapasitas total 2.000 Matrik Ton (MT)
A
A
A

Jakarta – Pasca-tuntasnya restrukturisasi di tubuh Pertamina Group, operasional perseroan menjadi semakin terintegrasi sehingga mendorong keandalan dan kemandirian energi di seluruh pelosok negeri. Peran sebagai integrator operasional di tingkat Holding ini dijalankan oleh Direktorat Logistik & Infrastruktur (Direktorat L&I) sebagai tulang punggungnya.

Direktorat L&I Pertamina Group berfokus pada optimasi aktivitas suplai dan distribusi serta pengembangan infrastruktur logistik dan sinergi pengembangan infrastruktur lintas Sub-Holding. Peran penting lainnya adalah mengawal berjalannya seluruh Program Penugasan Pemerintah termasuk Program Strategis Nasional (PSN) serta pada saat yang sama melakukan monitoring penyaluran dan pendistribusian BBM & LPG serta pengelolaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Mulyono menegaskan, sebagai integrator operasional Pertamina Group, Direktorat L&I berperan penting dalam mengintegrasikan infrastruktur energi baik yang existing maupun roadmap ke depannya.

“Dalam rangka mendapatkan benefit dan cost yang optimal bagi Pertamina Group, maka diperlukan roadmap pengembangan infrastruktur logistik yang aligned secara end-to-end dari upstream, midstream, dan downstream. Hal ini juga harus match dengan kebutuhan demand untuk aktivitas suplai & distribusi serta evaluasi potensi sinergi infrastruktur logistik cross Subholding yang sejalan dengan kebijakan energy mix ke depannya,” ujar Mulyono.

Pasca-restrukturisasi, imbuh Mulyono, Direktorat L&I harus mampu menjalankan peran sebagai integrator operasional untuk memastikan seluruh lini bisnis terintegrasi dari hulu hingga hilir, sehingga operasional lebih efektif dan efisien.

Mulyono menambahkan, sebagai integrator operasional, seluruh penugasan dari pemerintah seperti pendistribusian bahan bakar Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), distribusi LPG 3 kg kepada masyarakat, penyaluran BBM  satu harga, pembangunan infrastruktur BBM/LPG di Indonesia, harus dipastikan berjalan dengan baik. Untuk mendukung pelaksanaan penugasan Pemerintah, Pertamina terus melanjutkan pembangunan infrastruktur hilir dan pada Juli 2021 telah berhasil menambah kapasitas tangki BBM sebesar 251,2 ribu Kiloliter

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement