Buku itu, jelas Hendrajati, dimodifikasi sedemikian rupa. Ada sekitar seratus halaman yang direkatkan dengan lem. Lalu bagian tengahnya dilubangi untuk menyimpan telepon genggam. Mirip modus-modus yang ada dalam film luar negeri. Terkait temuan itu, Hendrajati mengaku akan melakukan tindaklanjut.
Pihaknya akan memeriksa telepon genggam yang ada untuk memastikan ada tidaknya percakapan yang berguna sebagai bahan deteksi dini di kemudian hari. Dari pemeriksaan itu nantinya juga akan dibangun sistem yang lebih ketat lagi untuk meminimalisir masuknya telepon genggam ke dalam rutan.
"Komitmen kami jelas, akan memberantas peredaran telepon genggam di dalam rutan, kami memohon dukungan dari stakeholder dan masyarakat," harapnya.
(Awaludin)