Saat peresmian Kampung Susun Akuarium, Selasa 17 Agustus 2018, Anies mengulang gagasan tersebut dalam sambutannya. "Pembangunan Kampung Susun Akuarium merupakan program strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam hal pningkatan kualitas kawasan permukiman dan masyarakat,” ujarnya.
Melalui penataan kampung, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta ingin memfasilitasi warga DKI Jakarta memenuhi rasa keadilan dalam bermukim dan memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak huni, nyaman dan terjangkau. “Sehingga, Jakarta tidak hanya maju kotanya, tapi juga bahagia warganya," kata Anies.
Kampung Akuarium sempat digusur Ahok pada 11 April 2016 untuk membangun sheet pile tanggul pencegahan banjir rob di sisi utara Jakarta. Namun, lagi-lagi, kampung yang digusur Ahok tersebut dibangun ulang oleh Anies sebagai bentuk keberpihakannya pada warga.
Pembangunan dan penataan kampung sejatinya merupakan ikhtiar untuk melunasi janji kampanyenya yang juga janji kemerdekaan yang disepakati pendiri bangsa sekaligus mewujudkan sila kelima Pancasila. "Lewat kampung ini, kita semua mewujudkan sila kelima dari Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lewat kolaborasi di sini, kita mewujudkan identitas masyarakat Indonesia yakni gotong royong," ujar dia.
Bagi warga korban penggusuran, boleh jadi, Anies adalah pahlawan sekaligus penyelamat. Melalui pembangunan kampung-kampung tersebut, mereka kembali bangkit dari kegelapan akibat perasaan traumatik setelah penggusuran, lalu kini dapat menatap masa depan dengan penuh senyuman.
Penulis: Qusyaini Hasan
(Widi Agustian)