JAKARTA – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Sungai Tabuk, Kecamatan Lunci, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, berhasil dipadamkan Satgas Darat pada Kamis 7 Oktober 2021, pukul 17.15 WIB. Luas lahan terbakar mencapai 55,61 hektar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukamara melaporkan, upaya pemadaman titik mengerahkan personel Satuan Tugas (Satgas) Darat yang dilengkapi sarana dan prasarana. Satgas tersebut terdiri dari personel BPBD Kabupaten Sukamara, Manggala Agni, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Kesatuan Pengusahaan Hutan Produksi (KPHP) Sukamara-Lamandau.
"Satgas Darat memastikan titik api benar-benar padam dengan melanjutkan pendinginan atau mopping up," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (9/10/2021).
Baca juga:Â Â Kebakaran Lahan di Kampar Berhasil Dipadamkan
Selain pendinginan, personel Satgas Darat melakukan penyisiran dan memastikan tidak ada bara api yang menyala. Selanjutnya mereka melakukan pengukuran luas lahan terdampak kebakaran.
Dalam melakukan pemadaman, Satgas Darat dari berbagai institusi ini memobilisasi beberapa unit kendaraan, seperti Dinas Damkar 1 mobil truk dan mobil slip on, Polri 1 unit water-canon dan mobil patroli, BPBD 1 mobil rescue dan tangka air serta Manggala Agni 1 unit mobil slip on.
Baca juga:Â Â Polri Tangkap 129 Tersangka Pembakaran Lahan Sepanjang 2021
Sementara itu, berdasarkan citra satelit SNPP Lapan pada 9 Oktober 2021, titik panas atau hot spot terpantau dengan tingkat kepercayaan tinggi di Kalimantan Tengah dengan jumlah 4 titik. Keempat hot spot teridentifikasi di Kabupaten Barito Utara sebanyak 1 titik dan Murungraya 3.