TATARSTAN - Pesawat L-410 yang mengangkut lebih dari 20 orang penerjun payung jatuh di Kota Menzelinsk, Republik Tatarstan. Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (10/10/2021) pukul 09.23 waktu setempat.
Berikut sejumlah fakta mengenai kecelakaan pesawat ini:
1. Tewaskan 16 Orang
Menurut layanan darurat setempat, pesawat tersebut mengangkut 22 orang. Sebagian besar dari penumpang yang diangkut adalah para penerjun payung. Seorang pejabat Kementerian Darurat Republik Tatarstan mengatakan 16 korban tewas dan tujuh lainnya terluka, sebagaimana dikutip dari RT.
2. Pesawat Menghantam Tanah
Menurut seorang saksi mata, pesawat L-410 menghantam tanah setelah lepas landas. Akibatnya terjadi benturan yang sangat keras dan menghancurkan lambung pesawat, sementara sebagian ekornya tetap utuh.
Pesawat L-410 Turbolet adalah pesawat angkut jarak pendek bermesin ganda, diproduksi di Republik Ceko pada awal 1970-an. Pesawat serupa jatuh di Wilayah Irkutsk di Siberia tenggara yang menewaskan 4 orang dan 12 lainnya megalami luka pada September lalu.
3. Mencoba Pendaratan Darurat
Pada ketinggian 70 meter pilot melaporkan mesin kiri pesawat telah mati dan mencoba melakukan pendaratan darurat dekat kota Menzelinks. Gubernur Tatarstan, Rustam Minnikhanov mengatakan pilot berusaha membelokkan pesawat ke kiri untuk menghindari daerah berpenghuni.
"Namun sayapnya menabrak sebuah kendaraan ketika pesawat itu mendarat dan terguling," kata Minnikhanov.
4. Diduga Terjadi Pelanggaran Regulasi Keselamatan
Komite Investigasi yang melakukan penyelidika kejahatan serius, mengatakan telah membuka investigasi kriminal terhadap dugaan pelanggaran regulasi keselamatan.
Kantor Berita TASS, mengutip seorang sumber mengatakan Pusat Pelatihan Kosmonot yang dimiliki pemerintah telah menangguhkan kerja sama dengan klub tersebut sambil menunggu berlangsungnya penyelidikan.
5. Pesawat Milik Sukarelawan Masyarakat
Menurut kantor berita Interfax, pesawat tersebut milik Sukarelawan Masyarakat untuk Angkatan Bersenjata Rusia. Klub itu menyebut diri mereka sebagai organisasi olahraga sekaligus pertahanan. Klub tersebut enggan berkomentar dengan mengatakan penegak hukum tengah menyelidiki insiden yang terjadi. Klub penerbangan itu pernah menjadi tuan rumah sejumlah kejuaraan lokal dan Eropa serta sebuah kejuaraan dunia, kata direktur klub Ravil Nurmukhameto dikutip dari kantor berita TASS.
(Qur'anul Hidayat)