PAKISTAN - Pakistan International Airlines (PIA) mengumumkan pada Kamis (14/10) mereka menangguhkan penerbangan ke Afghanistan, karena hal yang dinyatakan sebagai kondisi yang tidak dapat diatasi terkait Taliban.
Maskapai itu mengatakan kondisi semakin memburuk sejak Taliban membentuk pemerintah Afghanistan yang baru pada lalu.
PIA mengatakan pihaknya dan posisi stafnya di Kabul diperlakukan dengan tidak profesional oleh komandan baru Taliban.
PIA menjelaskan para komanda Taliban telah mengubah peraturan dan izin penerbangan pada saat-saat terakhir atau memutuskan secara tiba-tiba ketimbang memenuhi peraturan internasional.
(Baca juga: Pesawat PIA Jatuh, 97 Orang Dipastikan Meninggal Dunia)
Pernyataan itu juga mengklaim bahwa perwakilan negara PIA ditodong di bawah todongan senjata selama berjam-jam ketika meninggalkan kompleks kedutaan Pakistan atas kecurigaan membantu dan bersekongkol dengan orang-orang yang berusaha melarikan diri dari Afghanistan.
PIA juga menuduh kementerian penerbangan Afghanistan memangkas setengah jumlah penumpang dari satu penerbangan minggu ini yang sudah dalam proses check-in. Ini menyebabkan maskapai mengalami kerugian hampir USD500.000 (Rp7 miliar) karena biaya asuransi yang lebih tinggi.
(Baca juga: Kecelakaan Pesawat Pakistan, Kemlu: Untuk Sementara Tidak Ada Korban WNI)