WASHINGTON - Seorang mantan asisten mantan Ibu Negara Ameriak Serikat (AS) Hillary Clinton telah menulis dalam sebuah buku memoar terbarunya bagaimana seorang senator AS berusaha untuk menciumnya tanpa persetujuannya.
Menurut Guardian, Huma Abedin mengatakan politisi yang tidak disebutkan namanya itu memaksa menciumnya di sofa pada pertengahan 2000-an setelah mengundangnya ke rumahnya.
Dia bilang dia menolaknya dan langsung melarikan diri. Klaim tersebut dirinci dalam buku barunya, ‘Both/And: A Life in Many Worlds’, yang akan diterbitkan minggu depan.
Dalam sebuah wawancara dengan CBS, Abedin, 45, mengatakan bahwa sang senator mencoba "menciumnya dengan cara yang sangat mengejutkan".
Baca juga: Mantan Asisten Hillary Clinton Ungkap Pelecehan Seksual yang Dilakukan Senator AS
Dia ditanya oleh pewawancara apakah dia merasa telah menjadi korban kekerasan seksual.
"Saya mengatakan bahwa saya berada dalam situasi yang tidak nyaman dengan seorang senator dan saya tidak tahu bagaimana menghadapinya dan saya mengubur seluruh pengalaman itu," terangnya.
"Menurut pendapat pribadi saya, tidak, apakah saya merasa seperti dia menyerang saya pada saat itu? Tidak terasa seperti itu,” lanjutnya.
"Rasanya saya perlu melepaskan diri dari situasi ini. Dan dia juga menghabiskan banyak waktu untuk meminta maaf dan memastikan saya baik-baik saja dan kami benar-benar dapat menyeimbangkan kembali hubungan,” ungkapnya.