“Bandara tidak ditutup total untuk operasional penerbangan, masih tetap dibuka untuk penerbangan darurat. Kami masih terus berkoordinasi dengan seluruh pihak dan stakeholder penerbangan, untuk mengantisipasi kondisi keamanan di bandara, sebelum adanya penerbangan dan pendaratan di Bandar Udara Bilorai,” kata Novie.
Baca Juga: Suami Tega Bakar Istri dan Anaknya, Diduga karena Cemburu
Akibat insiden tersebut, beberapa fasilitas bandara yang mengalami kerusakan di antaranya yakni mobil ambulans, mobil tangki air, dan gedung power house/genset. Sementara itu, pemeriksaan fasilitas navigasi penerbangan secara menyeluruh telah dilakukan oleh AirNav Indonesia dibantu pihak keamanan.
“Kantor AirNav di Bilorai beserta seluruh fasilitas dan peralatan navigasi dalam kondisi baik dan tidak terdampak oleh insiden tersebut. Sebagai antisipasi, sebagian fasilitas seperti radio komunikasi dan peralatan navigasi penunjang lainnya, telah dievakuasi ke Polsek Sugapa sampai kondisi di kawasan tersebut kembali normal,” pungkas Novie.
(Arief Setyadi )