Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Bom Bunuh Diri saat Salat Jumat, Pergi ke Masjid Jadi Perkara Hidup dan Mati

Agregasi VOA , Jurnalis-Minggu, 14 November 2021 |16:57 WIB
Serangan Bom Bunuh Diri saat Salat Jumat, Pergi ke Masjid Jadi Perkara Hidup dan Mati
Serangan bom bunuh diri di masjid (Foto: AP via VOA)
A
A
A

KABUL - Serangan bom bunuh diri saat ibadah salat Jumat di masjid-masjid yang dihadiri umat Syiah Hazara di Afghanistan, yang menewaskan ratusan orang pada bulan lalu, meneror warga Syiah di Afghanistan. Beberapa bahkan tidak berani keluar rumah untuk beraktivitas sehari-hari.

Asif Lali tak lagi pergi beribadah salat Jumat ke masjid.

Belum lama ini, gelombang serangan terhadap komunitasnya, yang sebagian besar beretnik Syiah Hazara, telah menewaskan adik laki-lakinya. Kini, ia ketakutan setiap pergi keluar rumah.

“Kami ketakutan dalam situasi apa pun. Saya bahkan tidak berani ke jalan raya, saya hanya berjalan lewat gang-gang saja, karena saya takut ada serangan bunuh diri. Setiap kali saya terjebak macet atau ada di tengah keramaian, saya takut ada serangan bunuh diri, karena komunitas kami diancam langsung oleh ISIS," terang Lali yang merupakan seorang dokter di sebuah klinik setempat.

Baca juga: Ledakan Bom di Masjid saat Salat Jumat, 37 Orang Meninggal

Serangan bom bunuh diri meledak di beberapa masjid pada saat solat Jumat pada pada 8 dan 15 Oktober lalu, menewaskan lebih dari 100 orang. ISIS mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan yang menyasar umat Syiah, kelompok minoritas di sana.

Setelah kejadian tersebut, beberapa warga Hazara seperti Lali memutuskan untuk tidak beribadah ke masjid untuk sementara waktu.

Baca juga: Taliban Klaim Tangkap Anggota ISIS-K dengan Penjagaan Ketat dan Mata Ditutup

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement