Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cegah Banjir di Permukiman Padat Penduduk, DPRD DKI Sarankan Perbaikan Saluran Air

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Sabtu, 20 November 2021 |19:26 WIB
Cegah Banjir di Permukiman Padat Penduduk, DPRD DKI Sarankan Perbaikan Saluran Air
Anggota DPRD DKI, Hardiyanto Kenneth (Foto: DPRD DKI)
A
A
A

Hal yang paling terparah, kata Kent, hasil temuannya banyak sekali warga di permukiman padat penduduk maupun di perumahan elite membangun pekarangannya atau pagar rumah di atas saluran air, menutup saluran air dengan coran beton yang luput dari pengawasan Pemprov DKI. Hal ini membuat kesulitan petugas untuk melakukan pembersihan atau melakukan pengerukan lumpur.

"Di lapangan banyak juga warga yang membangun pagarnya atau pekarangannya itu sampai menutup saluran air, untuk dijadikan parkiran mobil atau halaman rumah. Ini yang menjadi kendala atau permasalahan besar di lapangan jika kita ingin melakukan perbaikan atau pembersihan saluran. Memangnya boleh ya kalau saluran air ditutup atau dimatikan fungsinya seperti itu?," tuturnya.

Tak itu saja, Kent juga menemukan saluran air dimatikan fungsinya dengan cara dicor beton. Jika saluran air tidak berfungsi dengan baik, dan banyak beralih fungsi menjadi hunian, maka sampah yang ada jelas sulit dibersihkan.

"Akibatnya bila hujan, air tidak dapat mengalir dengan lancar sehingga meluap ke jalan dan ke rumah-rumah warga. Problem-problem seperti itu seharusnya menjadi perhatian khusus bagi Pemprov DKI," tegas Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu.

Oleh karena itu, Kent meminta kepada Pemprov DKI, Pemkot, bahkan kecamatan dan kelurahan, harus terjun ke lapangan untuk mengawasi dan menertibkan adanya penutupan saluran air untuk kepentingan pribadi.

Menurut Kent, dibutuhkan solusi yang konkret untuk mengatasi sejumlah masalah saluran, mulai dari saluran tersumbat sampah, pendangkalan, hingga tertutup bangunan. Selain itu juga, pihak pemkot mesti tegas dan berani untuk melakukan penertiban terkait hal tersebut.

Diketahui sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan, sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki musim penghujan yang puncaknya diprediksi pada bulan Januari dan Februari 2022.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement