Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pasutri Ditikam Saat Selamatkan Anaknya yang Dikeroyok, Suami Ditusuk 4 Kali

Dzulfikar Ash , Jurnalis-Jum'at, 03 Desember 2021 |16:20 WIB
Pasutri Ditikam Saat Selamatkan Anaknya yang Dikeroyok, Suami Ditusuk 4 Kali
Tangkapan layar saat terjadi pengeroyokan di Bontang, Kalimantan Timur (Foto: Dzulfikar Ash)
A
A
A

KALTIM - Pasangan suami istri (pasturi) yang berusaha menolong anaknya dikeroyok orang tak dikenal menjadi korban penikaman.

Kejadian tersebut berada di Jalan Piere Tendean, Kelurahan Bontang Kuala, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis sore, 2 Desember 2021.

Kronologi kejadian sekitar pukul 16.45, di mana anak korban bernama Rayhan sedang nongkrong di depan toko. Tiba-tiba didatangi oleh kelompok tersangka beserta teman- temannya sekitar 10 orang dan langsung memukuli dan mengeroyok Reyhan.

Baca Juga: Polisi Sebut Bakal Ada Tersangka Baru Pengeroyok AKBP Dermawan

Pada pukul 16.50 korban Safrijal (55) datang beserta istrinya Indah (54) untuk membantu anaknya yang dikeroyok. Diduga tersangka inisial YF langsung memukuli korban sehingga tersangka menikam korban Safrijal sebanyak 4 tusukan di perut kanan dan bawah.

Kemudian, istri korban, Indah mengalami satu luka tusukan di pinggang kiri. Usai menikam, tersangka YF bersama teman-temannya langsung melarikan diri.

Pada pukul 17.15 Wita, Kamis sore korban Safrijal (55) dibawa ke RS Amalia dan dinyatakan meninggal dunia. Sementara istri korban kritis dan langsung dilakukan operasi.

Kasi Humas Polres Bontang AKP Suyono mengatakan, usai kejadian penikaman tersebut, jajaran Polres Bontang langsung olah tempat kejadian perkara untuk pengumpulkan barang bukti.

Sementara 3 orang terkait dugaan pengeroyokan sudah diamankan di Polres Bontang. Tersangka pelaku penikaman masih dalam pengajaran pihak Polres Bontang.

Baca Juga: 4 Pelaku Pengeroyokan di Malang Ditangkap, 1 Masih di Bawah Umur

(Widi Agustian)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement