MALANG – Pihak Universitas Brawijaya (UB) memberikan klarifikasi terkait dugaan kasus pemerkosaan terhadap salah satu mahasiswanya, Novia Widyasari, yang meninggal bunuh diri di sebuah pemakaman di Mojokerto, Jawa Timur.
Novia, yang merupakan mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UB, sempat melaporkan insiden pelecehan seksual tersebut.
BACA JUGA: Miris! Novia Widyasari Pernah Alami Pelecehan Seksual di Kampus Sebelum Bunuh Diri
Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UB Prof. Dr. Agus Suman menyatakan Novia Widyasari adalah mahasiswi FIB dari angkatan 2016. Dimana pada awal Januari 2020, mahasiswi cantik asal Mojokerto ini sempat melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialaminya.
“Pelaku juga merupakan kakak tingkat yang berinisial RAW, dia adalah mahasiswa di Prodi Pendidikan Bahasa Inggirs FIB UB juga,” ucap Agus Suman, saat memberikan keterangan kepada awak media, pada Minggu siang (5/12/2021), di Gedung Rektorat Universitas Brawijaya.
Tetapi Agus menerangkan, kejadian itu terjadi pada tahun 2017. Dimana apa yang dialami Novia saat itu tidak terkait dengan kejadian yang dialami Novia dengan oknum kepolisian berinisial RB.
BACA JUGA: Kasus Aborsi Novia Widyasari, Bripda Randy Jadi Tersangka dan Ditahan 20 Hari
“Sebenarnya sudah selesai, sampai kepada proses - proses yang kita lakukan. Cuma kebetulan meninggal, karena kasus berbeda lalu ada yang mengkaitkan dengan persoalan yang sebenarnya sudah selesai,” tutur Agus.
Agus menambahkan, bila apa yang dialami mahasiswinya pada 2017 itu bukan pemerkosaan sebagaimana yang ramai diinformasikan di media sosial.
“Kasus yang dilaporkan ke FIB bukan perkosaan atau Aborsi, tapi pelecehan seksual berjenis kekerasan seksual fisik, kami meluruskan informasi yang beredar di media sosial,” ungkapnya.