SEMARANG - Kawasan Gunung Merbabu diguyur hujan deras dan diselimuti kabut tebal dalam beberapa hari terakhir. Dalam kondisi tersebut, aktivitas pendakian masih dibuka. Warga yang hendak mendaki pun diimbau untuk ekstra hati-hati dan mewaspadai hujan deras.
Koordinator SAR Getasan, Kabupaten Semarang Agus Surolawe menyatakan, kendati cuaca buruk, Gunung Merbabu sejauh ini masih dibuka untuk aktivitas pendakian. Namun dalam waktu dekat, tepatnya pada mangsa kapitu yang berlangsung pada pertengahan Desember hingga Februari, akan dilakukan pengawasan ekstra ketat. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada kegiatan pendakian.
"Kondisi cuaca memang sedang buruk dan sulit diprediksi. Tapi, sejauh ini masih aman dan aktivitas pendakian tetap dibuka. Namun, para pendaki harus ekstra hati-hati, menaati aturan serta membawa perlengkapan serta alat komunikasi yang memadai agar setiap saat bisa dipantau keberadaan dan kondisinya," katanya, Senin (6/12/2021).
Menurut Agus, aturan yang harus ditaati pendaki saat mendaki gunung yang memiliki ketinggian sektar 3.145 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, antara lain dilarang melakukan kegiatan yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, mereka wajib meninggalkan identitas dan nomor telepon seluler dan segera melapor ke basecamp pendakian bisa terjadi sesuatu.
Baca Juga : 3 Jalur Pendakian Gunung Merbabu Dibuka, Kuota Dibatasi 25%
"Selama cuaca buruk, para pendaki kami larang melakukan kegiatan ekstrim seperti mencari atau melewati jalur baru yang belum pernah dilewati orang saat hendak naik maupun turun dari puncak. Selain itu, wajib melaporkan kondisi dan keberadaannya selama mendaki," ujarnya.
Dia mengatakan, peraturan tersebut dibuat demi keamanan para pendaki dan memudahkan tim SAR dalam melakukan pemantauan. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan dapat segera diketahui dan tim SAR bisa cepat melakukan penyelamatan.
"Tidak semua pendaki berpengalaman. Dan kondisi di atas gunung berbeda dengan di bawah. Jadi semua pendaki harus mematuhi aturan demi keselamatan. Jika terjadi sesuatu kami bisa segera tahu dan melakukan langkah penyelamatan," ucap Agus yang juga sebagai Ketua MPA Pandhu Kecamatan Getasan ini.
Menurutnya, memasuki mangsa kapitu di kawasan puncak Gunung Merbabu sering terjadi badai. Kondisi ini sangat berbahaya untuk aktivitas pendakian. Tim SAR akan memperketat pemantauan dan meminta kepada para pendaki untuk mematuhi peraturan dan petunjuk dari petugas tim SAR.
"Jika kondisi cuaca buruk dan rawan untuk pendakian, aktivitas pendakian segera ditutup sementara. Dan para pendaki jangan ngeyel (memaksakan diri) untuk tetap naik jika ada larangan dari petugas," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)