LUMAJANG - Erupsi kecil Gunung Semeru sempat membuat sejumlah relawan yang ada di Dusun Curahkobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang panik. Mereka berlarian untuk menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih aman, Jumat (10/12/2021) sekira pukul 06.55 WIB.
Puncak Gunung Semeru mengeluarkan lava panas dengan cepat semburan lava itu membumbung tinggi. Melihat itu, sejumlah relawan dan petugas penanganan bencana di Dusun Curahkobokan yang melakukan upaya pencarian korban langsung panik.
Baca juga: BNPB: 6.022 Jiwa Mengungsi Akibat Erupsi Semeru, Tersebar di 115 Titik Pengungsian
Beberapa mobil relawan langsung bergerak turun. Begitu juga dengan relawan yang menggunakan motor, dengan cepat meninggalkan lokasi bencana yang kondisinya terparah dan berada di ketinggian teratas itu.
Erupsi pagi ini sebenarnya sudah dideteksi sejak awal. Petugas yang ada di jalan raya Desa Kajarkuning, Kecamatan Candipuro sudah mengingatkan warga dan relawan yang akan menuju pemukiman yang terdampak erupsi, yakni Desa Supiturang dan Sumberwuluh.
Baca juga: Update Erupsi Gunung Semeru: 39 Meninggal Dunia dan 13 Orang Hilang
Petugas mengatakan jika seismograf menunjukkan aktivitas gunung yang meningkat. "Bunyi seismograf seperti ini (keras). Mohon semuanya untuk tidak naik, bahaya," kata salah satu petugas dan relawan yang berjaga di pintu masuk lokasi bencana.
Sementara pantauan reporter Media Portal Indonesia (MPI) di dua desa tersebut, sudah banyak relawan dan warga yang berupaya untuk menyelamatkan barang-barang di dalam rumah. Sementara di Dusun Curahkobokan yang merupakan daerah terparah, pencairan korban dilakukan dengan menggunakan dua alat berat.