Para ilmuwan memiliki serangkaian petunjuk untuk membuat "tebakan ilmiah" tentang bagaimana Omicron muncul.
Lessells mencatat, Omicron secara substansial berbeda dengan varian virus corona yang sebelumnya muncul.
"Analisis genetik telah menunjukkan bahwa Omicron berada di cabang 'pohon keluarga' yang sama sekali berbeda," ujarnya.
Lebih penting lagi, garis genetika Omicron tidak memiliki rekam jejak mutasi perantara yang lebih baru. Versi terdekat, kata Lessells, berasal dari pertengahan tahun 2020.
Kesenjangan itu menunjukkan Omicron yang sangat bermutasi berevolusi "di bawah radar", kata Francois Balloux, Profesor Sistem Biologi Komputasi di University College London.
"Varian ini telah melompat entah dari mana," ujarBalloux. Dan mutasi tersebut sangat, sangat berbeda.
Analisis terhadap Omicron memunculkan temuan bahwa varian baru ini memiliki 50 mutasi. Lebih dari 30 mutasi di antaranya terjadi pada protein spike-- bagian dari virus yang menentukan bagaimana ia berinteraksi dengan pertahanan tubuh.