JAKARTA - Hujan lebat hingga gelombang tinggi berpotensi terjadi di sejumlah wilayah akibat terdeteksinya bibit siklon tropis di Laut Arafura. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers secara virtual.
Dwikorita mengungkapkan berdasarkan pemodelan prediksi BMKG probabilitas potensi bibit siklon menjadi siklon tropis di hari Kamis atau 24 jam kedepan potensinya masih rendah.
“Namun di hari Jumat atau 48 jam ke depan potensi meningkat dari rendah hingga sedang, dan di hari sabtu 72 jam kedepan potensi meningkat lagi dari sedang hingga tinggi, dan di hari Minggu 96 jam ke depan potensinya diperkirakan menjadi tinggi,” kata Dwikorita, Rabu (22/12/2021).
Baca Juga : Potensi Bibit Siklon Tropis di Laut Arafura Beberapa Hari ke Depan, Begini Dampaknya
Dwikorita mengatakan terkait dengan keberadaan sistem suspek area tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini khusus untuk periode 3 hari kedepan. Diantaranya, berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
“Kemudian juga potensi angin kencang di wilayah Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Maluku,” katanya.
Kemudian, potensi tinggi gelombang dengan ketinggian dapat mencapai 2,5 meter. “Jadi di sini tepatnya 1,25 hingga 2 setengah meter di Laut Seram kemudian juga di perairan Kaimana perairan Kepulauan Aru, perairan kepulauan Serma hingga Tanimbar, juga di perairan amamapare, juga di bagian utara dan di Laut Arafura,” kata Dwikorita.