Untuk mencapai solusi yang efektif, maka dialog sebagai pendekatan baru harus dikosultasikan dengan Papua agar mendapatkan dukungan. Dialog yang hanya dirancang secara sepihak akan bersifat programatik dan tidak akan ada partisipasi masyarakat. Padahal di dalam demokrasi lokal, masyarakat Papua telah mengenal cara menyelesaikan masalah melalui dialog, dimana mereka menghargai keterlibatan setiap anggota masyarakat di dalam proses dialog. Untuk dapat diadopsi menjadi model nasional, diperlukan keterlibatan para antropolog terutama mereka yang paham mengenai etnografi Papua.
Oleh: Dr. Adriana Elisabeth
(Awaludin)