Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Masuk Drainase, Bocah SD Tewas Terseret Arus Sejauh 300 Meter

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Kamis, 30 Desember 2021 |01:01 WIB
Masuk Drainase, Bocah SD Tewas Terseret Arus Sejauh 300 Meter
Ilustrasi (Foto: Dok Sindonews)
A
A
A

SUKABUMI - Seorang bocah kelas 1 sekolah dasar (SD) tewas setelah terseret air drainase Jalan Raya Nasional ruas Kiaradua-Jampangkulon, tepatnya di depan toko bangunan di Kampung Neglasari, RT 15/03, Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (29/12/2021) sekira pukul 15.00 WIB.

Camat Waluran, Gingin Ginanjar Permana mengatakan, korban bernama Muhammad Miftahul Rizky (6) asal warga Kampung Galumpit, Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kejadian bermula saat korban bersama satu orang temannya kembali selepas bermain dari temannya menuju arah pulang dengan berjalan kaki.

"Pada saat melintas di pinggir jalan, korban menginjak lobang beton penutup saluran drainase, yang menyebabkan korban masuk ke dalamnya dan terbawa oleh aliran air," ujar Gingin kepada MNC Portal Indonesia.

Baca Juga:  Dua Hari Tak Keluar Rumah, Pria di Cakung Ditemukan Tak Bernyawa

Gingin menambahkan, tidak lama setelah itu, sekitar pukul 16.15 WIB korban ditemukan oleh tim evakuasi yang terdiri dari unsur Pos Ramil Waluran, Polsek Ciracap, Satpol PP Kecamatan Waluran dibantu oleh warga setempat. "Korban ditemukan dengan jarak kurang lebih 300 meter dari tempat kejadian korban terjatuh dengan kondisi sudah meninggal dunia," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Sarda Kabupaten Sukabumi, Okih Fazri Asshidiq mengatakan bahwa setelah jasad korban berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan, lalu jasadnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Jampangkulon dengan menggunakan kendaraan Dinas Kecamatan Waluran atau mobil Ran Satpol PP Waluran untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.

"Di lokasi kejadian pun, petugas telah memasang tanda bahaya di sekitar lokasi TKP serta mengimbau terhadap pengguna jalan untuk lebih hati-hati," ujar Okih

Baca Juga:  Heboh, Warga Temukan Mayat Lelaki di Kali Bekasi saat Hendak Buang Sampah

Lebih lanjut Okih mengatakan, pada saat kejadian air yang menggenangi jalan serta lobang parid diakibatkan dari pasca hujan yang lebat sehingga tidak terlihat oleh korban adanya lobang saluran drainase.

"Hasil komunikasi dengan pihak orangtua korban, bahwa mereka telah menerima dengan adanya kejadian yang menimpa korban dan merupakan musibah serta saat ini jenazah korban berada dirumah duka untuk dimakamkan di TPU sekitar," pungkas Okih.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement