JAKARTA - Nenek Alvaro Kiano, Sayem, mengungkapkan bahwa ibu Alvaro, Arum Indah, sempat bercerita memiliki firasat buruk melalui mimpi sebelum kabar duka datang. Arum mengaku bermimpi anak tercintanya itu hanyut terseret banjir, tak lama sebelum Alvaro dikabarkan meninggal dunia.
"Anak saya itu sebenarnya sudah tidak mau berkomunikasi lagi dengan ayah tiri Alvaro, Alex, karena sejak awal dia sudah curiga. Dia bilang ke suaminya (Tugimin), ‘Beneran Pak, aku mimpiin Alvaro sudah nggak ada.’ Tapi kakeknya ini nggak percaya," ujar Sayem kepada wartawan, Senin (24/11/2025).
Menurut Sayem, ketika Tugimin berbicara dengan Arum, putrinya itu mengaku mimpi Alvaro sudah tidak ada karena terseret banjir. Namun Tugimin tidak mempercayainya dan meminta Arum tetap berpikir positif, termasuk terhadap Alex yang dirasakan Arum sebagai sosok yang mencurigakan.
“Perasaan anak saya itu, rumahnya lagi banjir katanya. Tapi yang hanyut kok cuma Alvaro. Semua aman. Anak saya sudah nggak mau (berkomunikasi), sudah minta cerai. Tapi Alex bilang, ‘Kalau lo mau ceraiin gue, lo ngurus sendiri.’ Arum nggak mau, dia bilang biar Alex saja yang urus,” tuturnya.
Sayem menambahkan, sejak mimpi buruk itu, Arum semakin menghindari Alex hingga meminta cerai. Keluarga menduga apabila benar Alex adalah pelaku penculikan cucunya, motifnya mungkin agar Arum kembali rujuk dengannya.
“Mungkin dendamnya begitu. Nyulik Alvaro supaya Arum pulang dan balik lagi sama Alex. Tapi anak saya sudah nggak mau,” kata Sayem.
(Awaludin)