Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

7 Benda Pusaka Magis yang Jadi Legenda di Tanah Jawa

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 14 Januari 2022 |06:34 WIB
7 Benda Pusaka Magis yang Jadi Legenda di Tanah Jawa
Ilustrasi (Ist)
A
A
A

4. Keris Kanjeng Kyai Ageng Kopek

Keris ini merupakan pusaka utama di lingkungan Kraton Yogyakarta. Pusaka ini hanya dipegang oleh Sultan yang tengah bertahta di Kraton Yogyakarta. Keris Kanjeng Kyai Ageng Kopek ini pralambang Sultan sebagai pemimpin rohani dan duniawi.

5. Keris Kanjeng Kyai Joko Piturun

Pusaka ini berada pada urutan kedua dunia keris di lingkungan Kraton Yogyakarta. Kanjeng Kyai Joko Piturun akan diberikan kepada putera mahkota Kraton Yogyakarta. Disebut-sebut keris ini pernah dimiliki Sunan Kalijaga yang ditempa oleh pande besi kenamaan di Kerajaan Demak.

6. Tombak Kanjeng Kyai Pleret

Kanjeng Kyai Pleret merupakan tombak milik Danang Sutowojoyo atau Panembahan Senopati pendiri Kraton Mataram (sekarang menjadi Kraton Yogyakarta). Konon Kanjeng Kyai Pleret ini merupakan sperma dari Syeh Maulana Maghribi. Saat itu Syeh Maulana Maghribi tak sengaja melihat adik perempuan Sunan Kalijaga, Rasa Wulan yang tengah mandi di Sendang Beji.

Sperma Syeh Maulana Maghribi kemudian menetes ke air sendang hingga akhirnya Rasa Wulan menjadi hamil. Tetesan yang lainnya tiba-tiba mengeras dan kemudian berubah wujud menjadi sebuah mata tombak yang kemudian dinamai Kanjeng Kyai Pleret.

7. Tombak Kanjeng Kyai Baru Klinting

Pusaka ini juga berupa tombak bernama Kanjeng Kyai Baru Klinting. Tombak sakti ini pernah dipergunakan seorang abdi dalem kraton bernama Ki Nayadarma untuk menumpas pembrontakan yang dipimpin Adipati Pati Pragola.

Tombak ini merupakan titisan dari Naga Baru Klinting. Ki Ageng Mangir Wanabaya yang merupakan ayah Baru Klinting menghukum anaknya yang berwujud ular naga tersebut untuk melingkari Gunung Merapi.

Tinggal kurang sedikit lagi Baru Klinting berhasil melingkari Merapi. Agar dapat kepalanya dapat menyentuh ekor, Baru Klinting lalu menjulurkan lidahnya.

Hal itu tak disukai Ki Ageng Mangir Wanabaya dan mengangap anaknya telah berbuat curang. Ki Ageng Mangir Wanabaya lalu memotong lidah tersebut hingga kemudian menjadi sebuahn pusaka mata tombak.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement