Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Negara yang Bikin Jet Tempur Sendiri, dari Harga Rp400 Miliar - Rp2 Triliun

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Rabu, 19 Januari 2022 |06:05 WIB
4 Negara yang <i>Bikin</i> Jet Tempur Sendiri, dari Harga Rp400 Miliar - Rp2 Triliun
Jet tempur AS (Foto: CNN)
A
A
A

RUSIA - Jet tempur sering dijadikan tolok ukur pertahanan militer suatu negara. Angkatan Udara merupakan salah satu bagian penting dari pertahanan militer. Maka dari itu, beberapa negara memproduksi jet tempurnya sendiri.

Bahkan ada yang negara yang memproduksi jet tempur yang harganya fantastis dengan menawarkan sejumlah kecanggihan. Berikut sederet negara yang memproduksi jet tempur diolah dari berbagai sumber.

1. Rusia

Rusia merupakan negara yang memproduksi jet tempur. Salah satu produsen perusahaan pesawat militer milik Rusia adalah Sukhoi Corporation. Sukhoi Corporation telah memproduksi beberapa seri pesawat, antara lain Su-24, Su-25, Su-27, Su-30, dan Su-33. Bahkan Rusia mempunyai jet tempur canggih dengan harga yang fantastis, yaitu USD42,1 juta (Rp604 miliar). Jet tempur tersebut dinamakan Su-34. Su-34 merupakan jet tempur dengan kursi ganda yang merupakan bagian dari pengembangan Su-27. Jet tempur Su-34 ini dapat mencapai kecepatan maksimum 1.200 meter per jam (mph).

2. Amerika Serikat (AS)

Lockheed Martin merupakan perusahaan pertahanan Amerika Serikat. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam kebutuhan militer. Kebutuhan militer tersebut meliputi jet tempur hingga rudal. Lockheed Martin F-35 Lightning II, Lockheed Martin F-22 Raptor, Lockheed Martin F-35B dan F-35C merupakan jet tempur yang diproduksi oleh Amerika Serikat. Bahkan jet tempur Lockheed Martin F-35 B serta F-35 C mempunyai nilai yang fantastis. Lockheed Martin F-35 B harganya diperkirakan mencapai USD135,8 juta (Rp2 triliun). Sedangkan F-35 C harganya diperkirakan USD117,3 juta (Rp1,7 triliun)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement