SEOUL - Korea Utara (Korut) mengatakan akan memperkuat pertahanannya untuk melawan Amerika Serikat (AS). Untuk itu, Korut akan memulai kembali semua kegiatan yang sempat dihentikan sementara.
Dikutip CNN dan media pemerintah Korut KCNA, Kamis (20/1), pengumuman tersebut merupakan titik awal dari penghentian moratorium uji coba senjata nuklir yang dilakukannya. Moratorium tersebut telah berlaku sejak 2017.
Korut memang dilarang menguji coba rudal balistik dan senjata nuklir di bawah hukum internasional. Walau begitu, negara ini tetap mengembangkan senjata tersebut.
Dalam sebuah laporan tentang pertemuan Politbiro yang diadakan pada hari Rabu, KCNA melaporkan jika kebijakan dan ancaman militer oleh AS telah mencapai garis bahaya yang tidak dapat diabaikan lagi.
 Baca juga: Korut Luncurkan 2 Rudal Balistik dari Bandara Pyongyang
Disebutkan juga jika Korut mengakui perlunya bersiap untuk konfrontasi jangka panjang dengan AS.
Laporan itu mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menginstruksikan para pejabat untuk meningkatkan cara-cara "mengendalikan secara efisien gerakan bermusuhan dengan AS" dan mempertimbangkan kembali langkah-langkah membangun kepercayaan dengan AS.
 Baca juga: Korut Klaim Sukses Uji Coba Rudal Hipersonik
“Instruksi ini ditujukan kepada sektor terkait untuk mempertimbangkan kembali, dalam skala keseluruhan, langkah-langkah membangun kepercayaan yang kami ambil atas inisiatif kami sendiri atas dasar preferensi dan untuk segera memeriksa masalah dalam rangka memulai kembali semua kegiatan yang ditangguhkan sementara,” lapor KCNA.