Pesawat ini juga merupakan pesawat berbasis kapal induk dengan kategori "low observable" pertama milik Angkatan Laut AS yang memungkinkannya beroperasi tanpa terdeteksi di wilayah udara musuh.
Pesawat ini memiliki sayap yang lebih besar dan roda pendarat yang lebih kuat sehingga membuatnya cocok untuk "peluncuran ketapel" dari kapal induk di laut.
Yang tak kalah penting yaitu pesawat ini memiliki mesin jet tempur terkuat di dunia dan dapat mencapai kecepatan hingga 1.200 mph (1.931 km/jam), atau Mach 1.6
Pesawat juga bisa mengangkut hingga dua rudal di sayap dan empat di dalam badan pesawat.
(Susi Susanti)