VIRGINIA - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengungkapkan pada Sabtu (29/1), seorang warga negara AS berusia 42 tahun, Allison Elizabeth Fluke-Ekren, telah ditangkap di Suriah dan dipindahkan ke tahanan Biro Investigasi Federal (FBI) untuk diadili di pengadilan di Virginia minggu depan. Menurut dokumen rahasia yang sudah terungkap, wanita tersebut, yang diyakini sebagai mantan guru, berperan aktif dalam membantu teroris Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) untuk melatih wanita dan anak-anak sebagai pelaku bom bunuh diri di Suriah.
Dikenal dengan beberapa nama, termasuk beberapa nama Arab, dia juga diduga berencana melakukan serangan teroris di kampus perguruan tinggi dan pusat perbelanjaan di AS.
Mengutip laporan dari agen khusus yang menyelidiki wanita tersebut, termasuk melalui informasi yang diberikan oleh sejumlah saksi yang bekerja sama, pejabat AS mengungkapkan bahwa Fluke-Ekren diduga mengorganisir dan memimpin batalion ISIS, yang dikenal sebagai Khatiba Nusaybah, yang hanya terdiri dari wanita.
Baca juga: Kisah Bos Serikat Pekerja Hilang Misterius Selama 40 Tahun, FBI Temukan Petunjuk Penting
Menurut dokumen, dia melatih mereka menggunakan senapan serbu, granat dan sabuk bunuh diri. Dokumen itu menambahkan lebih dari 100 wanita dan gadis-gadis muda telah dilatih oleh warga AS atas nama ISIS.
Baca juga: Tiga Ledakan Bom Bunuh Diri Guncang Ibu Kota Uganda, ISIS Klaim Bertanggung Jawab
Saksi mata mengatakan para pemimpin teroris bangga memiliki seorang instruktur AS, sedangkan mantan guru itu secara pribadi memang ingin terlibat dalam jihad kekerasan.