3. Father of All Bombs
Father of All Bombs merupakan sebuah bom yang memiliki daya ledak sebesar 44 ton. Bom ini dibuat oleh Rusia dengan muatan setara empat puluh ton TNT dan radius ledakan sekitar 300 meter. Bom ini menjadi bom non-nuklir paling kuat di dunia dengan potensi menghancurkannya mendekati dari nuklir taktis. Gelombang ledakan yang dihasilkan oleh bahan peledak ini lebih panjang dan lebih intens daripada bom tradisional. Senjata termobarik dianggap sebagai salah satu bahan peledak non-nuklir yang paling merusak.
4. Bom Little Boy
Bom Little Boy mampu menewaskan 140.000 penduduk Hiroshima dan diperkirakan memiliki kekuatan ledakan sebesar 20.000 ton TNT. Bom ini dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Ledakan dari bom tersebut menghasilkan gelombang kejut yang mampu menghancurkan bangunan, melukai serta membunuh ribuan orang dengan cepat. Ini merupakan bom nuklir pertama yang digunakan saat perang.
5. Fat Man
Fat Man digunakan pada tanggal 9 Agustus 1945 di Nagasaki, Jepang. Bom yang memiliki berat 10.000 pon ini berdiameter 60 inci. Fat Man memanfaatkan daya ledak dinamit untuk menciptakan tekanan pada bola Plutonium di pusat senjata. Bom ini diuji pada Juli 1945. Banyak detonator yang terletak di permukaan HE ditembakkan secara bersamaan untuk menghasilkan tekanan ke dalam yang kuat pada kapsul dan meningkatkan kepadatannya. Hal ini yang mengakibatkan kondisi superkritis dan terjadinya ledakan nuklir.
(Rahman Asmardika)