Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Kapal Pengangkut Budak Terakhir dari Afrika ke AS

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 15 Februari 2022 |18:43 WIB
Cerita Kapal Pengangkut Budak Terakhir dari Afrika ke AS
Kapal pengangkut budak terakhir dari Afrika ke AS (Foto: Alamy)
A
A
A

Setelah melewati upaya yang melelahkan, pada Mei 2019 akhirnya diumumkan bahwa bangkai kapal Clotilda ditemukan.

Sekitar tiga tahun setelahnya, Kota Mobile di Alabama berada di ambang ledakan pariwisata. Minat terhadap kisah Kapal Clotilda dan kehidupan para tawanannya yang tangguh perlahan meningkat.

Patterson setuju mengantar saya berkeliling Africatown, sebuah permukiman yang menjadi tempat tinggal banyak penyintas perbudakan kapal itu. Patterson juga tumbuh dewasa di daerah ini.

Kami memulai tur di sebidang tanah di tepi Sungai Mobile ini, di bawah jembatan antarnegara bagian yang menjulang tinggi. Di sinilah sekelompok keturunan penyintas kapal budak Clotilda bertemu setiap tahun dalam Festival Under the Bridge mereka.

Lewat ajang itu, mereka hendak menyuarakan bagaimana nenek moyang mereka sampai di sini.

Namun tidak ada festival pada hari saya datang ke sana. Suasananya sunyi, hanya terdapat seorang perempuan dan cucunya yang bermain di tepi air berawa, di bawah dengung lalu lintas.

Di mobilnya, Patterson, mantan penulis olahraga yang sekarang berusia 60-an tahun, mengenang Africatown sebagai tempat yang berkembang dan mandiri.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement