Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tragedi Pendeta Salah saat Membaptis, Ribuan Pembaptisan Dianggap Tidak Sah

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 16 Februari 2022 |11:43 WIB
Tragedi Pendeta Salah saat Membaptis, Ribuan Pembaptisan Dianggap Tidak Sah
Prosesi pembaptisan (Foto: Catholic Press Photo/CPP/IPA/picture alliance)
A
A
A

Namun demikian, pendeta tersebut memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya, mulai 1 Februari. Dia menyatakan dalam sebuah surat bahwa dia sangat menyesal atas kesalahannya dan masalah yang disebabkannya dan mengatakan dia ingin mempersembahkan energi dan pelayanan penuh waktu untuk membantu memperbaiki hal ini dan sembuhkan mereka yang terkena dampak. Keuskupan berjanji mendukung penuh upaya tersebut.

Sementara itu, beberapa anggota komunitas tidak ingin Arango pergi. Sebuah petisi online, yang menyerukan agar dia tetap menjadi pemimpin spiritual paroki, menjelaskan sebagai seorang pendeta, dia dinilai telah menghidupkan kembali komunitas gereja dengan merenovasi fasilitasnya, memberikan umat paroki dan pencari iman rumah spiritual yang terbuka untuk semua.

Sebelum pindah ke Amerika Serikat (AS), Arango pernah bertugas di Brasil, di Keuskupan Sao Salvador da Bahia, pada akhir 1990-an. Dia menghabiskan beberapa tahun di California sebelum menjadi pendeta di Paroki St. Jerome di Phoenix pada 2005. Dia melayani sebagai vikaris paroki di St. Anne di Gilbert, Arizona dan kemudian di Paroki St. Gregorius, di mana dia kemudian menjadi seorang pendeta.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement