Pemerintah berharap Hoegeng akan menerima tawaran tersebut. Namun tanpa disangka-sangka, Hoegeng tetap menolaknya. Ia merasa masa jabatannya sebagai Kapolri belum berakhir, ia juga tetap ingin mengabdi di Tanah Air.
Banyak yang menilai, bahwa tawaran untuk menjadi Dubes yang diberikan kepada Hoegeng merupakan cara pemerintahan Presiden Soeharto “membuang” Hoegeng ke luar negeri. Hal tersebut seakan terbukti dengan pengganti posisi Hoegeng yang ternyata usianya jauh lebih tua daripada Hoegeng.
Sumber: Buku Hoegeng Polisi dan Menteri karya Suhartono
(Arief Setyadi )