Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pelatih Futsal Cabuli 2 Murid Laki-Laki di TPU

Dede Febriansyah , Jurnalis-Rabu, 09 Maret 2022 |22:01 WIB
Pelatih Futsal Cabuli 2 Murid Laki-Laki di TPU
Tersangka pencabulan terhadap anak didik futsal (foto: MNC Portal/Dede)
A
A
A

PALEMBANG - Unit 1 Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel menangkap pelatih futsal, PN (22), warga Jalan Sentosa Lorong Nasional Plaju Palembang karena telah melakukan aksi pencabulan terhadap dua anak didik laki-lakinya, yakni DM dan KN, yang keduanya masih berusia 15 tahun.

Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Masnoni mengatakan, bahwa aksi bejat tersangka dilakukan di kawasan Taman Pemakaman Umum (TPU) Telaga Swidak, Kelurahan 14 Ulu Kecamatan, Sebarang Ulu II Palembang, Jumat (14/1/2022) lalu.

"Modus tersangka yakni dengan mengajak dua korban tersebut untuk bertemu di TPU, lalu mengajak para korban untuk melakukan perbuatan bejatnya dengan iming-iming akan diberikan uang jajan sebesar Rp100 ribu," ujar Kompol Masnoni, Rabu (9/3/2022).

BACA JUGA:Sopir Bajaj Tega Cabuli Anak di Bawah Umur hingga Hamil 

Setelah berhasil membujuk rayu korban, lanjut Masnoni, tersangka kemudian melancarkan aksinya dengan melepas celananya kemudian alat kelaminnya dimasukan ke mulut korban. "Aksi bejat tersangka itu dilakukannya satu kali," jelasnya.

Diungkapkan Masnoni, aksi bejat tersebut baru terungkap setelah salah satu korban menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Kemudian orang tuanya melaporkan aksi tersebut ke Polda Sumsel, dengan barang bukti lengkap dan berdasarkan laporan tersebut tersangka langsung ditangkap.

 BACA JUGA:Ayah di Deliserdang Tega Aniaya dan Cabuli Anak Kandungnya Berkali-kali

"Barang bukti yang kita amankan yakni baju futsal tersangka dan pakaian korban. Atas perbuatannya tersangka pun harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di Mapolda Sumsel," ujar Masnoni.

Sementara pengakuan tersangka, bahwa dirinya terbawa nafsu sehingga melakukan aksi tersebut kepada murid futsalnya yang dilakukan satu kali.

"Awalnya saya chat whatsapp beberapa hari sebelum kejadian, namun tak ada jawaban. Kemudian besoknya korban mau melakukannya. Langsung saja diajak ke TPU karena di sana sepi, baru satu kali ini pak," katanya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement