3, Empu Sungkowo Harumbrojo
Empu Sungkowo merupakan generasi ke-17 dari Empu Supodriyo, perajin keris dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Empu Sungkowo merupakan perajin keris terkenal di Yogyakarta. Keris buatan putra Empu Djeno Harumbrojo ini pun dimiliki oleh Sultan Hamengkubuwono IX.
Untuk menjadi seorang empu, tidak bisa jika hanya mengandalkan garis keturunan. Sungkowo pun menekuni profesi sebagai perajin keris agar memperoleh gelar empu sejak 1995. Sebelum menekuni menjadi perajin keris, ia sempat bekerja di balai batik. Bengkel kerisnya terletak di Dusun Gatak, Sleman.
Ia juga dulu sering membantu Empu Djeno, ayahnya, saat membuat keris. Saat itu, ia bertugas sebagai panjak atau asistem pembantu empu. Tugasnya ialah menempa besi panas, mengatur bara api, dan membantu proses pengikiran keris. Ia mendapatkan banyak bimbingan selama menjadi panjak. Setelah Empu Djeno meninggal, ia meneruskan warisan ayahnya untuk membuat sejumlah keris.
Peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam membuat keris ialah kikir, palu berbagai macam ukuran, pencapit besi, gergaji, dan peralatan menempa. Dalam proses pembuatan keris, Empu Sungkowo melakukannya secara tradisional. Selain harus melalui 53 tahapan, untuk menghasilkan satu buah keris Empu Sungkowo memerlukan waktu 30 sampai 40 hari.
Saat pembuatannya pun terdapat sejumlah pantangan yang harus dilakukan seperti berpuasa dan ritual-ritual tertentu. (kha)
(Fahmi Firdaus )