Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rusia Minta Mariupol Menyerah, Ukraina Menolak

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 21 Maret 2022 |09:24 WIB
Rusia Minta Mariupol Menyerah, Ukraina Menolak
Perang Rusia-Ukraina (Foto: Reuters)
A
A
A

MARIUPOL - Kementerian Pertahanan Rusia telah menyerukan di Kota Mariupol yang diperangi untuk menyerah pada 05:00 waktu setempat (03:00 GMT) pada Senin (21/3) pagi. Namun permintaan itu langsung ditolak Ukraina.

Menurut kantor berita Ria Novosti milik negara Rusia, Kementerian telah mengatakan bahwa itu akan membuka koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga untuk pergi 10:00 waktu setempat (08:00 GMT) jika menerima respons tertulis terhadap proposal.

Kolonel-Jenderal Mikhail Mizintsev, Kepala Pusat Pertahanan Nasional Rusia, dikutip oleh Ria Novosti yang mengatakan bahwa pejabat lokal akan menghadapi "pengadilan militer" jika mereka tidak menyetujui persyaratan penyerahan.

 Baca juga: Rusia Rebut Kota Pertama di Ukraina, Melitopol Dihuni 150.000 Orang

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan bahwa pihaknya menolak menyerah.

"Kami sudah memberi tahu pihak Rusia tentang hal ini," katanya seperti yang dikutip Ukrainska Pravda.

Baca juga: Di Mariupol, Anak-Anak Menanggung Beban Perang Rusia-Ukraina

"Tidak ada pembicaraan tentang penyerahan dan meletakkan senjata," lanjutnya.

"Kami sudah memberi tahu pihak Rusia tentang ini," ujarnya.

Pada Sabtu (19/3) , dewan kota Mariupol menuduh Rusia secara ilegal mengambil "beberapa ribu" warga ke Rusia dengan paksa.

Kiev menuntut Rusia membuka koridor kemanusiaan dengan segera, menurut Kyiv mandiri.

Rusia mengatakan sebelumnya hari ini bahwa pasukannya hanya akan memungkinkan orang meninggalkan kota jika para pembela melepaskan lengan mereka dan menyerah.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement