- Prasasti Anjukladang tahun 937, berisi tentang penetapan tanah sawah di desa Anjukladang sebagai sima swatantra dan persembahan kepada bathara di Sang Hyang Prasada, serta pembangunan sebuah jayastambha atau tugu kemenangan. Tugu ini dibangun untuk peringatan atas kemenangan melawan agresi Kerajaan Sriwijaya yang sampai kawasan tersebut.
Mpu Sindok tutup usia tahun 947 dan dicandikan di Isanabajra atau Isanabhawana. Menurut prasasti Pucangan, posisi Mpu Sindok sebagai raja, dilanjutkan oleh putrinya yang bernama Sri Isana Tunggawijaya. Raja perempuan ini memerintah bersama suaminya yang bernama Sri Lokapala.
(Fahmi Firdaus )