Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Risma Video Call dengan Anak Buahnya Usai Hilang Kontak di Rimba Papua

Arif Budianto , Jurnalis-Jum'at, 25 Maret 2022 |09:45 WIB
Risma <i>Video Call</i> dengan Anak Buahnya Usai Hilang Kontak di Rimba Papua
Mensos Risma/Okezone
A
A
A

AGATS - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma melakukan video call dengan 3 anak buahnya yang sebelumnya hilang kontak lebih dari 12 jam di pedalaman Kabupaten Asmat, Papua.

(Baca juga: Tiga Anak Buah Menteri Risma Hilang Kontak 12 Jam di Pedalaman Papua)

Risma melakukan video call setelah mengetahui dari tim di Jakarta, bahwa tiga orang tim Kemensos berhasil pulang dengan selamat. Karena, selama hilang kontak selama lebih dari 12 jam.

Bahkan, Tim SAR setempat sempat akan melakukan pencarian ke lokasi setelah cuaca membaik. Informasi tersebut juga telah membuat banyak pihak mencemaskan kondisi mereka.

"Bagaimana kabar kalian, sehat sehat ya?" kata Risma sebagaimana pantauan MNC Portal di Asmat Permai Hotel, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (25/3/2022).

 (Baca juga: Ini Pernyataan Menantang Anak Buah Risma yang Membuat Murka Komisi VIII DPR)

"Alhamdulillah ibu kami baik baik saja," ujar salah seorang tim yang sempat hilang kontak, Ratri.

Risma kemudian menyampaikan terimakasih kepada tim yang telah mempersiapkan segala sesuatunya, memastikan agar bantuan kepada desa Erosaman dan Amagais sampai dan tepat sasaran. "Terimakasih buat kalian semua," ujar Risma.

Risma sendiri datang ke dua kampung tersebut pada Kamis (24/3/2022). Risma juga sempat menggunakan sepeda motor dan perahu speedboat untuk sampai ke lokasi.

Diketahui, tiga orang tim dari Kemensos yaitu Koordinator Bagian Organisasi Hukum dan Humas Ditjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Latifah Ningrum, Subkoordinator Bagian Humas Ratri Handayani, dan Pengelola Kehumasan Ersyad Tonnedi sempat hilang kontak di perairan menuju pulang ke Distrik Agats.

Ketiganya bersama dua pegawai Pemkab Asmat dan seorang driver berada dalam satu speedboat. Mereka sempat tertinggal rombongan yang berjumlah tujuh speedboat karena ada kendala cuaca dan mesin. Mereka akhirnya memutuskan menepi dan menyusuri sungai hingga menemukan perkampungan Ocenep. Di sana mereka memutuskan untuk bermalam.

Speedboat yang ditumpanginya sempat lebih dari enam kali akan kembali menembus laut dengan kondisi ombak tinggi. Namun, usahanya gagal karena kondisi perahu kurang prima. Akhirnya, driver speedboat memutuskan untuk kembali ke dalam sungai dan menginap di salah satu rumah warga di Kampung Ocenep.

"Memang di sana kami tidak ada sinyal telepon, sehingga kami tidak bisa memberi kabar kepada tim lainnya. Di sana, kami menginap di rumah warga," jelas Latifah Ningrum.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement