"Kami akan mengadakan pertemuan singkat dengan para delegasi besok pagi," kata Erdogan pada konferensi pers setelah rapat kabinet di ibu kota Turki, Ankara, Senin (28/3).
Menurut rencana, pembicaraan ini akan membahas beberapa hal. Diantaranya Rusia menuntut agar Ukraina membatalkan niat untuk bergabung dengan NATO - sebuah masalah yang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky katakan dia bersedia untuk berkompromi.
Masalah pelik lainnya yang diharapkan akan dibahas termasuk nasib wilayah yang dikuasai separatis di timur Ukraina, serta status Krimea, yang secara resmi dianeksasi Rusia pada 2014.
Sejauh ini, Rusia dan Ukraina telah mengadakan tiga putaran pembicaraan langsung di Belarus, dan sesi keempat mereka dalam format konferensi video.
Turki semakin mempercepat upaya diplomatiknya di arena internasional, menegaskan kembali kebijakannya bahwa mereka siap memainkan peran mediator untuk perdamaian abadi di kawasan itu.
(Susi Susanti)