Kepresidenan Palestina mengutuk pembunuhan di Jenin dan memperingatkan bahwa "eskalasi Israel akan semakin memperburuk ketegangan dan mengacaukan kawasan".
Dalam insiden terpisah di Tepi Barat pada Kamis, seorang warga sipil Israel ditikam dan terluka oleh seorang Palestina di sebuah bus di blok pemukiman Gush Etzion, kata militer Israel.
"Warga sipil lain di dalam bus beroperasi untuk menggagalkan serangan dan menetralisir teroris," tambahnya sebagaimana dilansir BBC.
Media Israel melaporkan bahwa warga sipil yang terluka adalah seorang pria berusia 28 tahun dan dia berada dalam kondisi serius di rumah sakit setelah ditikam di tubuh bagian atas dengan obeng. Warga Palestina, yang diidentifikasi sebagai Nidal Jumaa Jaafr, (30 tahun), dari Kota Tarqumiyah, ditembak dan dibunuh, kata mereka.
Pada Rabu (30/3/2022) malam, Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan IDF, Polisi Israel dan badan keamanan Shin Bet telah "secara signifikan meningkatkan operasi intelijen mereka untuk mencapai, pada waktu yang tepat, mereka yang berencana untuk melakukan serangan".
"Kami juga telah memperkuat kehadiran di seluruh negeri mereka yang berseragam dan mereka yang membawa senjata."
Tetapi dia juga mengatakan kepada warga Israel: "Siapa pun yang memiliki lisensi untuk membawa senjata, inilah saatnya untuk membawanya."
(Rahman Asmardika)