Xi berpendapat bahwa ketegangan di Ukraina telah meningkat selama beberapa dekade, dan penyelesaian konflik akan membutuhkan penanganan masalah keamanan dari semua pihak yang terlibat.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mendesak Xi dan Perdana Menteri China Li Keqiang untuk menjamin bahwa Beijing akan mengambil sikap yang lebih keras terhadap Moskow. Von der Leyen menuntut China, setidaknya, melakukan segalanya untuk tidak ikut campur dengan sanksi Barat terhadap Rusia. Dia memperingatkan bahwa China akan menderita "kerusakan reputasi besar" jika itu membantu Rusia menghindari sanksi atau memungkinkan Moskow untuk berperang.
“Sektor bisnis sangat memperhatikan peristiwa dan mengevaluasi bagaimana negara memposisikan diri mereka sendiri,” terang von der Leyen.
"Ini adalah pertanyaan tentang kepercayaan, keandalan, dan, tentu saja, keputusan tentang investasi jangka panjang,” lanjutnya.
Pejabat UE mencatat bahwa perdagangan China dengan Rusia dikerdilkan oleh perdagangannya dengan negara-negara anggota UE dan AS.