Lavrov mengatakan bahwa Ukraina telah "mencoba untuk menghentikan proses negosiasi sama sekali" setelah media Barat menerbitkan tuduhan kejahatan perang. Namun dia tidak memberikan bukti untuk menguatkan pendapatnya.
Setelah enam minggu perang, Lavrov mengatakan Moskow masih bersikeras pada demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina dan perlindungan bagi penutur bahasa Rusia di sana, tetapi Kyiv menyangkal bahwa ini adalah masalah nyata.
Sementara itu, Ukraina dan pemerintah Barat mengatakan tuntutan tersebut yang diajukan oleh Presiden Vladimir Putin pada awal invasi Rusia, adalah dalih palsu untuk serangan ilegal di negara demokratis.
(Susi Susanti)