"Sinuwun, siasat perang yang digelorakan Prabu Girindrawardhana itu jelas karena didukung oleh peran telik sandi yang hebat," ucapnya
Pasalnya, kubu Kediri selalu menyerang diwaktu yang tepat, yaitu disaat kubu Majapahit tengah rileks dan bersantai ria.
"Buktinya, mereka menyerang dalam keadaan yang sangat tepat, yakni ketika prajurit Majapahit bersama para prajurit dari Kadipaten-kadipaten sedang rileks. Akibatnya, setiap kali meletusnya peperangan, maka prajurit Majapahit selalu keteteran," lanjut Tumenggung Supa kepada Prabu Brawijaya V dalam suatu kesempatan.
Mendengar hal itu, hati Prabu Brawijaya V seperti tersayat sayat oleh belati tajam setelah mendengarkan laporan Tumenggung Supa.
(Susi Susanti)