Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Paus Fransiskus Kutuk Pembantaian Massal, Sebut Perang di Ukraina Ditandai Kekuatan Jahat

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 13 April 2022 |07:35 WIB
Paus Fransiskus Kutuk Pembantaian Massal, Sebut Perang di Ukraina Ditandai Kekuatan Jahat
Paus Fransiskus (Foto: Reuters)
A
A
A

VATIKANPaus Fransiskus mengatakan pada Selasa (12/4) perang di Ukraina ditandai oleh "kekuatan jahat" karena perang tersebut meninggalkan kekejian seperti pembantaian warga sipil.

Paus Fransiskus membuat komentarnya kepada para peserta pada ziarah solidaritas antar-agama dengan orang-orang Ukraina di Chernivtsi di Ukraina Barat yang diselenggarakan oleh Elijah Interfaith Institute yang berbasis di Israel.

"Saat ini membuat kami sangat bermasalah, karena ditandai oleh kekuatan jahat," katanya dalam pesan yang dibacakan atas namanya.

"Penderitaan yang menimpa begitu banyak orang yang lemah dan tidak berdaya; banyak warga sipil yang dibantai dan korban tak berdosa di kalangan anak muda; penderitaan putus asa perempuan dan anak-anak ... Semua ini mengganggu hati nurani kita," lanjutnya.

Baca juga: Putin Bantah Tuduhan Pembantaian Massal di Bucha, Sebut Laporan Palsu

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin, seorang anggota Gereja Ortodoks Rusia, telah menggambarkan tindakan Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina yang dirancang tidak untuk menduduki wilayah tetapi untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" negara itu.

Baca juga: Kesaksian Warga Sipil Ukraina Beberkan Kekejaman Tentara Rusia di Bucha

Paus Fransiskus telah menolak terminologi itu, menyebutnya sebagai perang.

Paus Fransiskus, yang telah mengeluarkan banyak seruan untuk mengakhiri konflik, mengatakan tidak mungkin untuk tetap acuh tak acuh dan bahwa perlu "berbicara dengan tegas untuk menuntut, atas nama Tuhan, diakhirinya tindakan keji ini" .

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement