Share

Klitih Makin Marak, Penjual Celurit di Yogyakarta Pilih-Pilih Pelanggan

Galih Wisma, iNews · Kamis 14 April 2022 14:37 WIB
https: img.okezone.com content 2022 04 14 510 2579074 klitih-makin-marak-penjual-celurit-di-yogyakarta-pilih-pilih-pelanggan-z6eMQ4kvpU.JPG Penjual celurit di Yogyakarta (Foto: iNews/Galih)

YOGYAKARTA - Tindak kejahatan jalanan di Yogyakarta atau sering disebut klitih tengah menjadi sorotan setelah terdapat korban jiwa dan semakin marak belakangan ini.

Maraknya klitih membuat banyak orang menjadi resah dan ketakutan, tak terkecuali pula dirasakan oleh penjual alat pertanian seperti sabit di pasar tempel Sleman, Yogyakarta.

Karena pelaku klitih sering menggunakan senjata tajam seperti sabit atau celurit untuk melukai korbannya, penjual sabit atau celurit di Pasar Tempel akhirnya melakukan upaya yang cukup unik.

Maraknya klitih membuat banyak orang menjadi resah dan ketakutan, tak terkecuali pula yang dirasakan oleh Widodo penjual alat pertanian di Pasar Tempel, Yogyakarta yang yang didalamnya termasuk menjual sabit atau celurit. Ia resah karena diketahui sabit sering menjadi senjata pelaku klitih untuk melukai korbannya.

Atas dasar keprihatinan dan keresahan itu, Widodo berinisiatif untuk melakukan antisipasi sejak dini dengan memasang pengumuman yang ditujukan kepada pembelinya.

Adapun isi pengumuman bertuliskan:

Follow Berita Okezone di Google News

"Hanya jual arit untuk keperluan pertanian, perkebunan atau untuk kerja bakti. tidak melayani untuk kejahatan jalanan klitih"

Aksi Widodo ini pun viral, setelah salah satu akun media sosial tiktok bernama Wildannuhaw mengunggah video Widodo saat berjulan alat pertanian dengan tulisan pengumuman tersebut di lapaknya.

Saat ini video tersebut sudah ditonton sebanyak 454 ribu kali dan 40,8 ribu suka. Video itu pun mencuri perhatian warganet yang menonton dan memberi tanggapan komentar yang beragam.

"Saya tidak mau terkena dampaknya, karena aksi kejahatan jalanan dengan senjata tajam seperti sabit atau celurit yang umumnya untuk alat pertanian, malah digunakan buat aniaya," jelasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini