Diketahui para korban gugur akibat dua insiden serangan yakni di penyerangan di Kabupaten Yalimo dan di Kabupaten Nduga, Papua. Dalam serangan KKB di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3), dua prajurit gugur yakni Lettu (Mar) Anumerta Muhammad Ikbal dan Praka (Mar) Anumerta Wilson Anderson Here.
Kemudian dalam serangan oleh OTK Kamis pagi (31/3), di Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, gugur Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan istrinya, Sri Lestari. Pasangan suami istri ini meninggalkan dua anak, yakni Muh. Fino (4 tahun) dan Elvano Putra Faezya (3 tahun) yang terluka dalam serangan tersebut.
Kepada keluarga korban Sertu Eka, Kemensos menyerahkan santunan ahli waris sebesar @Rp 15.000.000 x 2 = Rp30.000.000, bantuan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga @Rp100.000.000 x 2 = Rp200.000.000, paket sembako, paket permainan anak, sepeda, nutrisi, pampers, pakaian anak dan piagam penghargaan.
Sedangkan kepada ahli waris korban Lettu (Mar) Muhammad Ikbal dan Praka (Mar) Wilson masing-masing diberikan bantuan berupa santunan ahli waris @Rp15.000.000 x 1 = Rp 15.000.000; bantuan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga sebesar @Rp100.000.000 x 1 = Rp100.000.000; paket sembako dan piagam penghargaan.

Foto: Kemensos
Aksi penyerangan juga mengakibatkan tujuh orang luka ringan dan tiga luka berat. Korban luka berat adalah Serda (Mar) Rendi Febriansyah, Serda (Mar) Bayu Pratama dan Pratu (Mar) Adik Saputra yang dirawat di RS dr. Soetomo Surabaya.
Sedangkan luka ringan yaitu Serda (Mar) Ebit Erisman Sikubu, Prada (Mar) La Harmin dan Prada (Mar) Alif Dwi Saputra yang dirawat di RSAL dr. Oetojo Sorong. Untuk korban luka ringan lainnya dirawat di Kotis Satgas Mupe Papua, yaitu Pratu (Mar) Rahmad Sulman, Pratu (Mar) Antonius Nino, Pratu (Mar) Dekki Pandra dan Prada (Mar) Dicky Sugara.